Jumat, 26 Desember 2014

Biomekanik HIP JOINT


Hip joint merupakan triaxial joint, karena me-miliki 3 bidang gerak. Hip joint juga merupakan hubungan proksimal dari extremitas inferior. Dibandingkan dengan shoulder joint yang konstruksinya untuk mobilitas, hip joint sangat stabil yang konstruksinya untuk menumpuh be-rat badan. Selama berjalan, gaya dari extremitas inferior ditransmisikan keatas melalui hip ke pelvis & trunk, dan aktivitas extremitas inferior lainnya. Dalam suatu gerak fungsional, terjadi hubu-ngan antara pelvic girdle dan hip joint à pelvic girdle akan mengalami tilting dan rotasi selama gerakan femur. Hubungan tersebut hampir sama dengan hubu-ngan scapula dengan shoulder joint, perbedaan-nya adalah scapula kiri & kanan dapat bergerak bebas sedangkan pelvic hanya dapat bergerak sebagai satu unit.

Jumat, 09 Mei 2014

TIPS MEMILIH KAMPUS IDAMAN

Ujian Nasional (Unas) tingkat SMA sudah selesai. Walau belum tau hasilnya, siswa SMA tentu sudah mulai galau mencari tempat kuliah. Ada yang sudah menentukan pilihan, tetapi tak sedikit yang belum memiliki gambaran apapun.
Bagi yang sudah menentukan pilihan, seperti mendaftar di jalur undangan di berbagai perguruan tinggi, tentu langkah yang sangat baik. Seperti di UMM misalnya, sudah ada sekitar 6.300 calon mahasiswa yang mendaftar, baik pada Jalur Undangan, jalur reguler gelombang I, maupun pendaftaran secara on-line. Ini pertanda baik karena banyak siswa yang telah memiliki pilihan sebelum lulus SMA.

Kamis, 08 Mei 2014

CATATAN AKHIR SMASGA 2013.

Kangen masa2 sekolah, bareng temen-temen, sahabat, kangen sekolahnya, guru-gurunya dan suasana masa SMA.. :')

Selasa, 29 April 2014

JADWAL PENERIMAAN MAHASISWA BARU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


Manfaat dan Bahaya Mengkonsumsi Makanan Pedas Terhadap Kesehatan -

Manfaat dan Bahaya Mengkonsumsi Makanan Pedas Terhadap Kesehatan -
Bagi kita yang berlidah Indonesia, makan makanan yang tidak ada rasa pedasnya tentu akan terasa tidak begitu nikmat bahkan bagi sebagian orang akan terasa hambar.. selain itu juga bagi kita orang Indonesia, makan makanan yang pedas bisa menambah selera makan.. (katanya sih seperti itu..) dan untuk orang2 tertentu bahkan wajib tuh ada sambal dihidangan makanan mereka.. Kok bisa begitu ya.. benarkah bahwa dengan mengkonsumsi makanan yang pedas bisa meningkatkan selara makan kita.. atau itu hanya sugesti saja.. tapi untuk saya pribadi sih memang seperti itu.. kalo makan ga da rasa pedasnya akan terasa hambar.. klo istilah saya sih.. klo makan makanan yang pedas itu bisa membuat kita tambah jreng... alias bisa nambah semangat.. hehehe..

Minggu, 06 April 2014

Rilakkuma Hallowen



paper tumor medula spinalis


BAB 1
PENDAHULUAN

Lesi massa atau tumor yang mengganggu medula spinalis dikelompokkan menjadi :
(1) Tumor intrameduler (yang berasal dari dalam medula spinalis).
(2) Tumor intradural-ekstrameduler, dan
(3) Tumor ekstradural (yang tumbuh dari luar dura, dan kebanyakan melibatkan kolum vertebrata).
Jumlah tumor medula spinalis mencakup kira-kira 15 % dari seluruh neoplasma susunan saraf. Sebagian besar tumor-tumor intradural tumbuh dari konstituen seluler medula spinalis dan filum terminale, akar saraf atau meningens. Metastasis ke dalam kompartemen intradural kanalis spinalis jarang terjadi (paraganglioma, neoplasma melanositik).

Tumor Spinal Cord
Ekstrameduler
· Tumor sarung saraf 40%
· Meningioma 40%
· Ependimoma filum 15%
· Lain-lain 5%
Intrameduler
· Ependimoma 45%
· Astrositoma 40%
· Hemangioblastoma 5%
· Lain-lain 10%

Semua lesi neoplastik yang terletak didalam atau di belakang medula spinalis dapat dicapai dengan membuka kanalis spinalis (laminektomi), demikian juga lesi-lesi yang berlokasi di bagian lateral atau lesi-lesi kistik di dalam kanalis spinalis. Cara pencapaian yang terbaik untuk lesi yang terletak di anterior adalah dari arah anterior atau antero-lateral tergantung dari level vertikal lesi tersebut. Lesi-lesi di perbatasan serviko-meduler dicapai melalui operasi transoral atau transervikal retrofaringeal, lesi di leher bagian bawah melalui pendekatan servikal anterolateral. Lesi di daerah toraks dan abdomen dicapai melalui operasi torakotomi via retroperitoneal. Secara umum, sedikitnya ada sebagian korpus vertebra yang harus diangkat untuk mencapai kanalis spinalis, dan bila demikian maka biasanya akan diganti dengan satu protesa atau grafit.

Frakture Clavicula


Tulang Selangka atau clavicula merupakan tulang yang menghubungkan lengan atas pada batang tubuh. Dua per tiga bagian dalam tulang clavicula berbentuk cembung ke depan, sedangkan sepertiga bagian luar menggepeng, sehingga tulang ini berbentuk seperti huruf S yang memanjang. Tulang clavicula berfungsi sebagai pengganjal agar lengan dalam posisi yang cukup jauh dari badan sehingga dapat bergerak bebas, serta meneruskan goncangan dari ekstremitas atas ke kerangka axial (tulang punggung).
Fraktur clavicula merupakan cedera yang umum terjadi, sekitar 4-10% dari jumlah fraktur yang terjadi pada orang dewasa, dan 35-40% dari jumlah seluruh fraktur yang terjadi di daerah bahu. Sumber lain mengatakan insiden kejadian fraktur tulang selangka antara 30 sampai 60 kasus per 100.000 populasi. Dengan rasio laki-laki berbanding perempuan 2:1 dan sering dialami oleh bayi akibat dari proses persalinan yang sulit, hamper setengah dari kasus terjadi pada anak dibawah 7 tahun. Namun tidak jarang patah tulang ini terjadi pada laki-laki muda berkisar 30 tahun akhibat cedera saat olahraga, serta pada usia lanjut akhibat dari proses osteoporosis. Bila dikelompokkan berdasarkan lokasi fraktur, maka sepertiga bagian tengah merupakan cedera yang paling sering terjadi. Sekitar 69-85% dari jumlah keseluruhan fraktur tulang selangka. 12-28% fraktur clavicula terjadi di sepertiga bagian luar. Sedangkan yang paling jarang adalah sepertiga bagian tengah, yaitu sekitar 3-6% kasus.