Tulang
Selangka atau clavicula merupakan tulang yang menghubungkan lengan atas
pada batang tubuh. Dua per tiga bagian dalam tulang clavicula berbentuk
cembung ke depan, sedangkan sepertiga bagian luar menggepeng, sehingga tulang
ini berbentuk seperti huruf S yang memanjang. Tulang clavicula berfungsi
sebagai pengganjal agar lengan dalam posisi yang cukup jauh dari badan sehingga
dapat bergerak bebas, serta meneruskan goncangan dari ekstremitas atas ke
kerangka axial (tulang punggung).
Fraktur clavicula
merupakan cedera yang umum terjadi, sekitar 4-10% dari jumlah fraktur yang
terjadi pada orang dewasa, dan 35-40% dari jumlah seluruh fraktur yang terjadi
di daerah bahu. Sumber lain mengatakan insiden kejadian fraktur tulang selangka
antara 30 sampai 60 kasus per 100.000 populasi. Dengan rasio laki-laki
berbanding perempuan 2:1 dan sering dialami oleh bayi akibat dari proses
persalinan yang sulit, hamper setengah dari kasus terjadi pada anak dibawah 7
tahun. Namun tidak jarang patah tulang ini terjadi pada laki-laki muda berkisar
30 tahun akhibat cedera saat olahraga, serta pada usia lanjut akhibat dari
proses osteoporosis. Bila dikelompokkan berdasarkan lokasi fraktur, maka
sepertiga bagian tengah merupakan cedera yang paling sering terjadi. Sekitar
69-85% dari jumlah keseluruhan fraktur tulang selangka. 12-28% fraktur
clavicula terjadi di sepertiga bagian luar. Sedangkan yang paling jarang adalah
sepertiga bagian tengah, yaitu sekitar 3-6% kasus.
Secara
teoritis fraktur clavicula dapat terjadi akhibat terjatuh dengan posisi
lengan terentang ke depan, namun pada faktanya kebanyakan fraktur tulang
selangka terjadi akhibat terjatuh pada bahu secara langsung. Terjatuh dengan
tangan yang terengang ke luar menyebabkan fraktur hanya sekitar 6% kasus. Dan
70 % kasus disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas (Stanley dkk).
Karena
letaknya dibawah kulit, maka clavicula sangat mudah patah bila terjadi
trauma, dan sering kali patahannya terisolasi. Sayangnya patah tulang selangka
sering berhubungan dengan high-energy injury atau multiple traumatic,
sehingga sangat penting untuk memeriksa penderita secara keseluruhan agar
cedera lainya seperti fraktur tulang iga, fraktur scapular, kontusio
pulmoner, pneumothorax, hematothorax dapat diidentifikasi dan
ditangani dengan segera.
Untuk
mengidentifikasi fraktur tulang selangka sangat mudah karena posisinya yang
dekat dengan kulit. Gejala yang timbul dapat berupa nyeri terutama ketika
lengan berusaha digerakan, pembengkakan pada area sekitar tulang yang patah,
serta posisi lengan akan menjadi lebih dekat dengan tubuh. Namun observasi yang
teliti tetap diperlukan, terutama mengenai status neurovaskularnya (saraf dan
pembuluh darah). Pembuluh darah arteri subclavicula merupakan pembuluh
darah penting yang akan menyuplai darah ke lengan dan letaknya dibawah tulang
selangka, sehingga sangat rentan terhadap cedera bila terjadi fraktur tulang
selangka. Selain pembuluh darah, serabut saraf brachial (plexus
bracialis) yang letaknya dekat dengan arteri subclavicula juga rentan
cedera pada displaced clavicle fracture atau fraktur tulang selangka
yang patahannya terpisah. Kondisi yang perlu diwaspadai apabila terdapat memar
sekitar tulang selangka, berkurangnya atau hilangnya denyut nadi di lengan yang
cedera, tulang iga pertama patah, dan bagian bawah tangan tidak bisa digerakkan
atau lumpuh.
Sering kali,
fraktur clavicula dirawat secara non-operatif dengan cara selempang lengan atau
dengan menggunakan metode figure-of eight. Dengan metode-metode ini bahu
di imobilisasi sehingga penyatuan tulang dapat cepat terjadi. Imobilisasi
dilakukan sampai nyeri dan gerakan disekitar sisi fraktur tidak lagi dirasakan.
Biasanya kekakuan sendi akan dirasakan setelah periode imobilisasi, akankah
baiknya bila setelah itu pasien melakukan rehabilitasi medis untuk
mengembalikan fungsi geraknya. Namun tidak semua fraktur clavicula dapat
dirawat secara non-operatif. Seperti yang disebutkan oleh Canadian
Orthopaedic Trauma Society, dalam penelitiannya menyatakan bahwa bagi patah
tulang selangka sepertiga tengah dengan patahan yang terpisah jauh (displaced
fracture) akan memberikan hasil yang lebih baik bila dilakukan reduksi
terbuka (operasi) dengan menggunakan plate daripada diterapi secara
non-operatif. Yang masih banyak kontroversi adalah dalam penanganan patah
clavicula sepertiga luar, dimana angka nonunion (tidak penyatu) paling banyak
terjadi pada penanganan fraktur ini.
Terapi
non-operasi pada fraktur clavicula dapat berupa penggunaan penyangga lengan
yang digunakan selama 6 minggu. Selama periode 6 minggu ini, pasien dapat
melakukan latihan menggunakan pendulum untuk gerakan bahu, dan melakukan
gerakan aktif pada sendi siku dan pergelangan tangan. Setelah periode 6 minggu
ini terlewati, pasien dapat dibantu untuk melakukan gerakan bahu secara pasif,
serta mulai melakukan peningkatan gerakan aktif pada bahu yang dapat
ditoleransi. Namun bila setelah 6 minggu pasien masih merasakan nyeri,
penggunaan penyangga dapat diteruskan.
Sedangkan
bila diperlukan pembedahan, maka terdapat dua metode dimana keduanya merupakan
reduksi terbuka yang kemudian diikuti fiksasi baik dengan pin intramedullary
atau dengan menggunakan plate dan screws. Setelah dilakukan
operasi, managemen post operasi dilakukan dengan penyangga lengan selama 2-4
minggu. Selama periode ini, pasien dilatih dengan mengunakan pendulum dan
melakukan gerakan aktif pada sendi siku dan pergelangan tangan. Setelah 2
minggu, pasien mulai melakukan gerakan dengan tekanan yang rendah. Dan setelah
3-4 minggu, pasien mulai diarahkan untuk melakukan gerakan bahu secara pasif
dan aktif yang dapat ditoleransi.
Komplikasi
yang dapat terjadi adalah thoracic outlet syndrome, yang merupakan
komplikasi dari nonunion, malunion, atau pembentukan callus yang berlebihan. Thoracic
outlet merupakan ruang yang dilalui oleh pembuluh subclavicula dan plexus
bracialis. Ketika ruang ini menjadi sempit karena berbagai sebab, tekanan dapat
terjadi pada kompartemen didalamnya sehingga menghasilkan gejala thoracic
outlet syndrome
Titanium Trimmer - TITanium Art & Gambling Tool - TITanium
BalasHapusTITanium Art and titanium car Gambling Tool - TITanium Art & Gambling titanium easy flux 125 amp welder Tool - TITanium Art & Gambling Tool titanium jewelry piercing - TITNIBR - TITNIBR - TITNIBR - TITNIBR - TITNIBR - tube supplier TITNIBR - TITNIBR - TITNIBR titanium chainmail - TITNIBR - TITNIBR - TITNIBR - TITNIBR